Tuesday, March 19, 2013

Launching Madre, A Coffee Table Book

Yak, mau cerita sebuah acara yang gw ikuti di hari Selasa 12 Maret lalu.

sumber : twitternya @gramedmatraman (link)

Terima kasih kepada Ully, teman sesama binglas baik hati yang telah memberi tahu tentang info acara ini. Sayang, Ullynya malah nggak bisa ikut. Akhirnya pergilah berdua dengan Oliv, teman sesama binglas juga :D

Jadi acaranya terdiri dari launching buku Madre, sebuah buku meja kopi -- err, tulisannya A Coffee Table Book sih di bannernya, kalo diterjemahin jadi aneh ya :p --, lalu ada talkshow dengan para pemain film Madre (YES! novel Dee difilmin lagi !), dan juga booksigning.

----------
Buku

Yang pertama, tentang buku. Madre sebenarnya adalah kumpulan tulisan karya Dee yang cetakan pertamanya terbit pada tahun 2011. Buku Madre terdiri dari 13 kisah, yang jika dirinci adalah 7 puisi dan 6 prosa. Beberapa tulisan yang gw ingat, ada yang berjudul Madre, kisah seorang lelaki yang baru mengetahui jejak masa lalunya lewat biang roti, lalu Cinta Amniotik, yaitu ketika Dee bercakap-cakap dengan anak keduanya yang masih dalam kandungan, lalu ada cerita di mana Dee bertemu wartawan, lalu mereka mengupas bawang bersama untuk membahas tema Cinta dan Tuhan, dan lain-lain.

Lalu, tentang film Madre. Jadi dari kumpulan kisah tersebut, cerita tentang Madre memang dirasa mendominasi, hampir sepertiga buku isinya tentang kisah Madre. Dalam talkshow, Mbak Dee pun mengatakan kalau dari plot cerita, pengembangan tokoh yang ada di dalamnya, ide tentang kuliner yang jarang diangkat ke dalam film, menjadi alasan kenapa cerita Madre yang dipilih untuk difilmkan.

Nah, untuk menghidupkan kembali gegap gempita buku Madre, dan juga menyertai peluncuran filmnya, dibuatlah buku Madre versi baru :

Madre, A Coffee Table Book
diambil dari pustakabentang.blogspot.com (link)

Buku Madre versi terbaru ini hanya berisikan satu cerita saja, yaitu Madre, tetapi dilengkapi dengan ilustrasi, dan foto snapshot dari film. Bukunya full colour dengan kertas yang lebih bagus. Harganya Rp49.000. Daaaan, gw udah memantapkan diri nggak bakal beli buku ini.

Btw, masih inget curhat gw saat Rectoverso difilmkan (link) ? Atau tentang acara meet and greet Perahu Kertas 2009 yang htmnya adalah buku Perahu Kertas yang dibeli on the spot (link) ? Atau betenya gw karena buku Filosofi Kopi dicetak ulang disertai potongan cerita dari Partikel ? (note: jadi waktu itu Partikel sedikit lagi mau terbit, biar tambah penasaran, plus meningkatkan lagi penjualan Filosofi Kopi, diterbitkanlah Filosofi Kopi cetakan baru dengan teaser Partikel) Entahlah, sebagai pembaca setia yang bersedia membeli bukunya saat baru terbit alias cetakan pertama, gw jadi merasa dianaktirikan ya ? :( Kalo gitu mending beli bukunya entar-entar aja deh nunggu ada tambahan apa kek yang disertakan di bukunya.

----------
Talkshow

Acaranya rame banget parah. Yang diundang hadir dalam talkshow ada Mbak Dee, Vino G Bastian, Laura Basuki, dan Didi Petet. Audiens yang datang selain memang penggemar buku Dee, banyak juga berisi cewek-cewek histeris penggemar Vino. Histerisnya nggak nahan banget. Vino bergerak sedikit aja langsung teriak. Padahal ada Laura Basuki juga, tapi mungkin para lelaki jaim semua, jadi pas Mbak Laura ini masuk, responsnya pada biasa aja.

para pembicara talkshow
diambil dari 91words.tumblr.com (link)

Tapi yang bikin males adalah, lama-lama, para cewek histeris ini terasa ngeganggu. Misalnya, alhamdulillah gw dan oliv bisa dapet tempat duduk walaupun udah di bagian belakang. Eh si cewek-cewek histeris yang pada nggak dapet tempat duduk langsung nepsong berdiri sampe maju-maju hampir ke depan panggung dan menutupi pandangan x(

Terus pas sesi tanya jawab. Sesi tanya jawab pertama masih adem-ayem. Ada 3 orang penanya, ternyata yang dipilih cewek semua. Selesai dijawab kan biasa aja tuh. Eh, Mbak MCnya cari perkara. Dia bilang yang ngasi pertanyaan disuruh maju ke depan, akan mendapatkan hadiah roti dari Vino. Sudahlah ribut semua kan jadinya, hmph. Cewek pertama abis dikasi roti langsung ngajak Vino foto bareng. Cewek kedua minta salaman. Cewek ketiga cipika-cipiki! Yaampun, sampe pengang telinga dengerin jejeritan dari segala penjuru -____-"

Mungkin Mbak MC menyadari kalau dia menyulut api dalam sekam dengan tindakannya barusan. Akhirnya pas sesi tanya jawab kedua -- yang makin heboh karena cewek-cewek histeris semakin membara -- dipilihnya 3 penanya, yang semuanya cowok! HAHAHA *evil laugh*

vino dan laura dan buku Madre
dari twitternya @MadreTheMovie (link)

Tapi gw setuju kok kalo pas talkshow, Vino lagi ganteng banget ! Padahal biasanya gw nggak merasa Vino sememesona itu *aih*. Vino yang gw tau sebelum talkshow adalah Vino yang rambutnya gondrong, berandalan, pake celana jeans sobek, ngerokok, berandalan. Tapi Vino yang dateng ke talkshow itu rambutnya rapi, bajunya casual tapi rapi, senyum sepanjang hari, aihhhhh x) usut punya usut, ternyata penampilannya seperti itu untuk mendukung filmnya yang akan rilis berdekatan dengan Madre, yaitu Tampan Tailor (link). Daaaaan, dia main bareng istrinya alias Marsha Timothy di film itu ! Wew..

----------
Book signing

Acara ini yang paling ditunggu-tunggu oleh gw. Tapi berakhir kecewa.

Antrian kacau. Sampai para petugas keamanan harus bikin pagar betis. Sampai dibuat aturan yang minta tanda tangan cuma bisa dua orang saja yang naik ke atas panggung. Jadi dua orang naik, minta ttd, terus turun, lanjut lagi dua orang berikutnya. Padahal sesi book signingnya cuma 30 menit dan aturan tadi bener-bener makan waktu. Kehebohan ini adalah akibat sesi tanda tangannya nggak cuma sama Mbak Dee aja, tapi juga Vino, Laura, Didi Petet, dan Keenan (anaknya Mbak Dee) juga ngasih.

Mulailah kembali para cewek histeris beraksi, hufh..

kumpulan cewek histeris
 sumber : lupa, dari twitter seseorang hehe

Selain itu juga dikarenakan antriannya nggak jelas sih. Sempet baca di blog 91words.tumblr.com yang gambarnya gw culik satu di atas, alangkah baiknya kalau Function Room Gramedia Matraman diberikan tanda seperti ubin yang berbeda warna, atau pembatas seperti di kasir, supaya kalau mau dibuat barisan seperti dalam rangka book signing, barisan dapat diatur dengan baik.

Dan ternyata daya juang gw nggak sebesar para cewek histeris yang semangat banget buat minta tanda tangan Vino. Padahal gw udah bawa buku Supernova 4 jilid + Madre :( Apalagi di tengah-tengah book signing Mbak Deenya ciao duluan karena dia mesti ketemu wartawan untuk konferensi pers -___-"

Menengok ke twitternya Mbak Dee, ada beberapa orang yang komplain karena kecewa juga. Mbak Dee menjawab kalau biasanya di acara launching buku saja, memang ada sesi khusus book signing, dan benar-benar akan ditunggu sampai orang terakhir yang mengantri.


Kesimpulannya, baiklah gw akan menunggu novel Supernova jilid 5 keluar, dan dateng ke launchingnya ! Semoga di hari itu gw bisa mendapatkan tanda tangannya :D

Jangan lupa yaa, tanggal 28 Maret nanti yuk nonton Madre di bioskop kesayangan anda ! :D

= to be continued =




No comments: