Thursday, October 30, 2014

Isi Kuesioner Ini Yaaa

Assalamualaikum Wr Wb

Mau minta tolong nih, untuk teman-teman muslimah dan berjilbab dimohon kesediaannya untuk mengisi kuesioner ini yaa. Singkat aja kok :)

Linknya di http://goo.gl/forms/jBWIVz2Kxc (link)

Terima kasih yaa

= to be continued =

Wednesday, October 29, 2014

Hidup yang Standar

Halooo

Rasanya blog ini kok makin dingin aja ya? Postingannya makin dikit. Sampai bulan Oktober ini yang postingannya nembus di atas 10 cuma di bulan Februari aja. Bulan Oktober ini juga mau berakhir dan postingannya udah nyentuh 5, lumayan lah ya. Nggak tahu deh kalo besok mau posting lagi hehe.

Padahal kalau diinget-inget pas pertama kali bikin blog, sedikit terbersit keinginan untuk bisa menjadi salah satu blog terkenal dengan postingan mengalir bak air sungai, dan iklan berderet untuk menambah pemasukan. Untuk sekarang sih, keinginan itu udah nggak muncul karena arti blog sendiri buat gw adalah tempat mencurahkan perasaan, dan berhubung gw bukan artis, jadi ya gw malah bersyukur blog ini jadi tempat pribadi yang cukup aman *padahal nggak diprotect juga ya haha*

Tapi beberapa bulan ini ada sesuatu yang sedang mau gw lakukan dan keinginan di awal bikin blog itu menjadi hal yang kembali harus gw capai. Si sesuatu itu merupakan hal baru buat gw. Senangnya gw cukup excited untuk mulai menjalaninya. Agak lambat sih, tapi emang mesti sabar, konsisten, dan nggak menutup diri dari hal-hal di luar kebiasaan selama ini.

Gw jadi inget salah satu kejadian ketika gw melakukan wawancara psikologis sebagai bagian dari proses rekrutmen suatu lembaga. Pertanyaannya sebenernya simpel-simpel banget. Digoogling juga pasti muncul deh pertanyaan standar wawancara psikologis. Macemnya apa cita-cita kamu, bagaimana kamu 5 tahun mendatang, apa keberhasilan terbesar yang pernah kamu raih, apa kegagalan terbesar yang kamu sesali, dst.

ilustrasi wawancara (link)

Gw gagal di tahap itu, dan gw tau banget kenapa. Gw menyenangi sesuatu yang stabil dan selalu bersyukur atas kehidupan gw, sayangnya gw jadi nggak bisa ngebayangin gimana gw di masa mendatang melakukan hal yang baru. Ketika ditanya tentang keberhasilan dan kegagalan pun, gw merasa semua yang gw hadapi di dunia ini adalah hal yang biasa saja. Bukan berarti gw jadi minta Allah SWT buat ngapa-ngapain hidup gw ya. Gw sangat bersyukur diberikan hidup yang cukup berwarna oleh Allah SWT, tapi kayaknya cerita hidup gw nggak se-amazing cerita orang-orang lain. Ini membuat gw jadi malu mau cerita ke psikolog, bahkan kalo lagi cerita sama orang lain juga ya gitu-gitu aja jadinya.

Lalu gw curhat lah ke seorang teman yang kuliahnya mengambil jurusan psikologi. Dia cerita pertanyaan yang diajukan interviewer di wawancara tersebut sebenarnya nggak peduli jawaban apapun yang diberikan oleh si interviewee, nggak ada jawaban benar ataupun salah. Interviewer hanya ingin melihat bagaimana interviewee memandang dirinya sendiri. Keberhasilan dan kegagalan setiap orang itu berbeda dan sangat subjektif. Interviewer tidak akan menjudge seberapa kecil atau besar keberhasilan dan kegagalan tersebut, tapi dia akan menilai bagaimana interviewee memandang dirinya sendiri. Setelah itu akan ditelaah juga pelajaran apa yang didapat interviewee dari keberhasilan dan kegagalan yang telah dirasakan.

Jadi salah satu pelajaran yang harus gw dalami lagi adalah bagaimana menghargai diri sendiri dengan tidak mengecilkan pengalaman-pengalaman yang telah gw jalani. Semoga dengan bisa menghargai sendiri, gw pun semakin bisa mengukur diri dan terdorong untuk melakukan hal-hal lain -- yang kalau dilihat dari hidup gw -- yang lebih besar.

gambar diambil dari sini (link)

Semangaaaat ! :))

Oiya, tadi ngegoogle gambar nemu komik strip ini. Lumayan bikin senyum :P

klik untuk memperbesar
gambar didapat dari sini (link)
 

= to be continued =

Monday, October 27, 2014

Saya Rindu Kamu

Bagi saya, sekarang rasanya jadi semakin sulit untuk bertemu dengan orang. Ya pastilah pertemuan yang hampir setiap hari karena adanya kesatuan institusi itu akan berakhir ketika jangka waktu ada di institusi itu juga sudah habis. Dan teknologi rasanya tak cukup bisa menyatukan. Rasanya beda. Bahasa tulisan memang berbeda. Kata yang muncul bisa menyebabkan curiga tanpa alasan. Ketika bertemu, hal itu bisa diklarifikasi secara langsung. Tapi dalam kata tak ada rona. Bahkan wajah senyum dari fasilitas smiley sudah terasa hampa.

Saya cemburu dengan orang yang bisa bertemu dengan kamu setiap hari. Walaupun saya sudah mencoba cair, tapi ternyata tak ada guna. Mari untuk yang ke sekian kalinya saya akan jadi pengagum rahasia saja. Untuk sekarang hanya mengintip media sosialnya saja sudah jadi bahagia. Ya, bahagia ketika tahu dia baik-baik saja, walaupun tanpa saya :)

gambar dari quotes-lover.com (link)

Alia yang rindu kamu, iya, kamu, geer dan senyum sedikit boleh kok ;)

= to be continued =

Tuesday, October 21, 2014

Harapan yang Semoga Tidak Menjadi Kecewa :)

Gw pernah mendengar suatu nasihat bahwa kekecewaan itu ditentukan oleh seberapa besar harapan yang kita miliki dikurangi dengan kenyataan yang terjadi di dunia nyata. Dan mungkin karena gw pernah kecewa, hingga sekarang gw nggak punya banyak harapan yang muluk-muluk.

Tapi gw juga pernah ditegur karena sebab ini. Banyak juga nasihat yang bilang kalau harapan itu harusnya digantungkan setinggi langit! Dan kenyataan yang terjadi di dunia nyata itu bisa diusahakan menjadi lebih baik dengan ikhtiar yang kita miliki. Jangan cuma menerima kenyataan yang ada dengan diam saja.

Mungkin ini yang disebut dengan problem antara idealis dan realistis di dunia nyata ya, haha.

Hanya saja untuk yang satu ini, gw ingin punya harapan, dan gw pun ingin bisa ikut mengusahakan agar harapan itu bisa terwujud. Nggak cuma gw, tapi semua orang yang ada di Indonesia. Mari kita berharap dan berusaha menjadikan Indonesia lebih baik. Semoga setelah kemarin kita punya presiden dan wakil presiden baru, kita bisa mendapatkan semangat baru, tidak kalah dengan presiden dan wakil presiden sebelumnya :)

Selamat bertugas untuk Pak Joko Widodo dan Pak Jusuf Kalla. Terima kasih kepada Pak SBY dan Pak Boediono atas pengabdiannya di periode sebelumnya :))

Foto dari tempo (link) saat bukpus masih dalam suasana pemilu 
kalau nggak salah. Paling kiri ada Hatta Rajasa.

= to be continued =

Saturday, October 11, 2014

Novel Gelombang 7 Hari Lagi~

Mbak yang satu ini emang pengarang luar biasa. Nggak salah deh gw jatuh cinta dari pertama kali baca novelnya dia di tahun 2005. Siapa lagi kalau bukan Mbak Dee alias Dewi Lestari :D

Lalu akhir-akhir ini beliau makin sibuk. Setelah mengeluarkan Supernova seri 1-4 dengan cover terbaru baik edisi perpustakaan maupun edisi perjalanan,

Cover baru Supernova

Dilanjut dengan Supernova seri 5 berjudul Gelombang yang akan terbit tanggal 17 Oktober 2014. Oiya, Mbak Dee bekerja sama dengan beberapa toko buku online untuk yang mau pre order edisi pertama dan bertanda tangan lho. Kalau mau bisa dicek ya, cuma sampai tanggal 14 aja~

yang mau pre order sila dicek ke websitenya yoo

se-truk Gelombang yang siap didistribusikan

Kemudian akan ada 2 film yang diadaptasi dari 2 novelnya, yaitu Supernova seri 1 berjudul Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh (sering disingkat KPBJ) dan Filosofi Kopi.

Salah satu posternya KPBJ

KPBJ kalau nggak salah akan ditayangkan di bioskop akhir tahun ini. Kalau Filosofi Kopi masih belum tahu nih. Ada yang bisa ngasih info? :D


Mbak Dee juga bikin blog baru lho. Sila dicek di www.deelestari.com (link) sambil berharap Mbak Dee bisa rajin dan konsisten menulisnya ya. Nggak mandek dan terlupakan seperti blognya yang dulu di platform blogspot, hehe.

Oke deh, nggak sabar nih menikmati berbagai karya Mbak Dee selanjutnya ;) Oya, semua gambar diambil dari twitternya @deelestari.

= to be continued =

Monday, October 6, 2014

Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H / 2014


Idul adha tahun ini cukup berkesan. Gw merayakan di hari Sabtu, 4 Oktober 2014, tapi baru shalat ied hari Minggu, 5 Oktober 2014. Pertama kalinya bener-bener shalat sendirian di lingkungan rumah karena anggota keluarga yang lain udah shalat di hari Sabtu.

Tahun ini juga jadi idul adha di mana gw berkurban dan dikirimin bener-bener hewan hidup ke rumah. Biasanya ketika berkurban gw tinggal transfer biaya aja, lalu dapet laporan disalurkan ke mana si kurban, selesai. Nah buat tahun ini gw mencoba kurban di tempat lain dan kayaknya gw yang salah ngerti kalo sistem di tempat baru itu emang gitu. Mereka cuma ngebeliin hewannya, trus dikirim ke rumah masing-masing masih hidup. Urusan potong-memotong dilakukan customernya sendiri. Terus hewannya ini baru nyampe jam 10 malem hari Sabtu, eaaaa. Untung aja gw dan bokap masih bangun untuk mengurusi hewan yang datang itu.

Semoga banyak manfaat yang bisa kita ambil ya dari hari besar idul adha kemarin :)

= to be continued =