Tuesday, November 29, 2011

Buss

namanya Buss, kucing kampung biasa.

Buss, 4 bulan, 28112011

kapan lahirnya Buss kurang diketahui, tapi dia dipungut oleh ayah saya pada bulan Agustus 2011. jadi kira-kira umurnya 4 bulan. waktu dipungut, Buss berdua dengan saudaranya. tadinya saya dan adik mengira keduanya betina, tapi si Buss namanya tetep Buss karena wajahnya macho unyu gitu, dan saudaranya dinamai Claudia. adik saya emang pinter banget ngasih nama. padahal mukanya si kucing kayaknya ga secantik namanya, hahaha.

hari minggu kemarin (27/11/2011), Claudia pup sembarangan. ibu yang emang nggak suka binatang langsung murka dan menyuruh tukang ojek setempat untuk membuang mereka. Claudia emang lebih lincah dari Buss karena suka bermain, tapi dia berhasil ditangkap dan dibuang ke pasar rumput. sedangkan Buss berhasil sembunyi di bawah kursi.

hari senin (28/11/2011), saya membawa Buss ke depok, ke kosan saya. saya pikir daripada dibuang ke tempat yang nggak jelas, mendingan dibawa ke depok aja yang saya liat bisa dikatakan surga kucing (banyak kucing di sana soalnya). di kosan saya aja ada sekeluarga kucing, si Garong, si Gendut (istrinya Garong), dan si Tino (anaknya Garong dan Gendut tapi udah dihamili oleh Garong). sekarang posisinya Gendut dan Tino lagi sama-sama hamil. mbak kosan saya sebenernya udah pusing ngeliat mereka karena hamil kok ya jadi hobi tho. dan si mbak kosan khawatir Buss betina karena berarti nanti dia bakal hamil dan nambah jumlah kucing di kosan. tapi ternyata ketahuan dia jantan dan saya lega karena si mbak kosan pasti bahagia.

tentang personality Buss :
dia kucing pendiam. jarang banget mengeong kecuali di acara-acara tertentu (dikunciin, minta makan, penasaran sama hal baru). aktivitas favorit Buss adalah tidur. Buss sangat mudah dekat dengan orang. kemarin dia baru ketemu sama dua teman kuliah saya padahal, tapi kerjaannya udah manja ngelendot kemana-mana. juga suka muter-muter di kaki orang. kalau mau pup tinggal disiapin tempat pake pasir dia juga udah ngerti. makannya juga ga susah. dikasih nasi sama abon juga udah mau. apalagi dikasi ayam, yang punya aja mau gimana kucingnya ? mehehe. yang jelas, dia belum pernah sekalipun makan dari tempat sampah. karena dari kecil udah diasuh di rumah, Buss jadi kucing rumahan, alias peliharaan. Buss belum pernah berkonfrontasi dengan kucing lain apalagi berantem

kondisi Buss setelah pindahan ke depok :

Buss di depok

pas dibawa di taksi dia udah agak ketakutan. dibawa ke kosan juga udah gelisah. matanya membesar menyiratkan keingintahuan. ditambah sekali mengeong menunjukkan bahwa dia benar-benar penasaran. sampai kosan dia langsung lompat lepas dari gendongan. berkeliling melihat-lihat keadaan. ternyata di sana juga ada Tino. Tino ternyata tidak suka keberadaan Buss. konfrontasi pertama Buss dengan kucing lain pun dimulai. Buss masih kecil, jadi belum bisa melawan. Buss diuber-uber dan ditakut-takuti sampai dia harus sembunyi. padahal sebelumnya saya udah nyogok Tino pake ayam (sekalian ngasi makan Buss ceritanya)

sekarang Buss disekap di kamar saya. bukan diculik, tapi nggak bisa keluar. kalau keluar dia bakal diusir sama trio Garong-Gendut-Tino. saya sebenernya nggak tega ngeliatnya. kalau saya keluarin berarti dia bakal bener-bener pergi dari kehidupan saya. padahal Buss itu kucing yang manis banget. dan kenyataan dia udah jadi kucing rumahan yang nggak pernah makan dari sampah dan nggak pernah berantem bikin saya waswas apakah dia bisa bertahan di dunia kucing yang keras. tapi dia kan kucing, bukan manusia. apakah benar tindakan saya mengurung Buss di dalam kamar ?

saya mau minta tolong bolehkah ?
kalau teman yang membaca pecinta kucing, atau punya kenalan lain yang suka kucing, pengen memelihara kucing, atau tau tempat yang aman damai untuk tinggal kucing, boleh beritahu saya ?

saya masih berharap bisa membawa Buss ke rumah lagi, tapi ibu saya..
sudahlah, nggak usah diomongin, nggak bisa diharapkan soalnya.

saya tahu dan menyadari kok alasan-alasan ibu saya. kotor lah, penyakit lah, dan juga tentang pupnya. apalagi di rumah udah jadi tempat kursus yang berarti banyak orang sering ke rumah dan nggak semuanya toleran terhadap kehadiran kucing. juga adik bungsu saya yang takut kucing. padahal adik bungsu saya badannya paling besar dari tiga bersaudara, tapi kalau melihat kucing langsung teriak-teriak, humff....

teman, mohon bantuannya ya untuk kehidupan Buss yang lebih baik..

saya sayang Buss..

= to be continued =

4 comments:

abon ikan said...

si buss kucing yg lucu, sayang kalo harus pergi yaa...tp mamaku juga marah kalo ada kucing di rumah :(

achie said...

kucinggggg.. meong.. :p

sayang mamaku jg ga suka kucing al, mudah2an ada yg beneran suka dan ngurus dengan baik ya. :)

universal testing machine said...

kucing nya lucu hehehehe :)

inverter said...

iya lucu banget hehehe kucingnya bikin gemes