saya kira di tanggal cantik kemarin, 111111, tidak akan menjadi hari spesial buat saya. well, buat saya setiap hari pasti ada yang spesial sih mau kayak gmn juga tanggalnya. tapi kan dengan adanya tanggal cantik, suatu peristiwa yang terjadi di hari itu bisa lebih mudah teringat kan ya ?
jumat saya isi dengan kuliah pagi, yang padahal temen-temen fe lainnya pada libur karena uts selesai kamis kemarinnya. lalu karena sebelumnya sudah ada jadwal untuk mewawancara orang untuk tugas lain, saya izin keluar kelas terlebih dahulu. buru-buru ke tempat yang dijanjikan takut narasumbernya dateng duluan. ternyata setelah ditunggu setengah jam, orangnya lupa dan nggak bisa dipaksa karena dia adalah orang penting dan jadwalnya udah padet. ngeselin.
yasudlah, bersama teman sekelompok, mbak dila eka, kita berdua makan siang, lalu shalat, dan dilanjut ke perpus pusat, ngelabkom sampe sore. lalu mbak dilanya langsung ke stasiun untuk pulang, sedangkan saya balik ke kosan sebentar untuk packing.
pulang naik kereta dan turun di stasiun cikini. lalu tawar-menawar dengan abang bajaj. bersiap menuju rumah, eh, dengan cantiknya saya jatuh dari trotoar waktu mau menuju bajaj. jadi ceritanya di antara trotoar dan jalanan ada semacam gundukan, mungkin untuk memudahkan motor yang mau naik-turun dari dan ke trotoar di stasiun cikini tersebut.
yeah, kaki saya terkilir, untuk yang ke sekian kalinya. abang bajajnya sempet panik dan mau narik supaya saya berdiri. tapi saya inget pesan dokter kalau jatuh, orang yang jatuh nggak boleh ditarik, tapi justru harus berdiri sendiri -- dengan bantuan tentunya, jadi supaya kakinya nggak ketarik waktu orangnya belum siap gitu. setelah duduk meluruskan kaki sejenak, naiklah saya ke bajaj menuju rumah.
di rumah saya disambut ibu yang khawatir melihat saya jalan terseok-seok. disuruh tiduran dan kaki diberi voltaren. lalu dipanggilkan tukang urut. diurutnya ga lama-lama sih karena emang berasa jatuhnya nggak terlalu parah dan yang sakit cuma di beberapa tempat, belum sampai bengkak juga. makasih ya mbah tukang urut :')
lalu, here i am, seharian di rumah. meng-cancel jadwal mengajar. sedih sih ada gaji yang menghilang. tapi kata adik saya, "Daripada kaki yang hilang ?" udah nggak begitu sakit, tapi belum bisa jalan dan ditekuk dengan benar. semoga besok bisa baikan deh. senin kan udah mulai kuliah :(
wish me get healthy soon, please ?
jumat saya isi dengan kuliah pagi, yang padahal temen-temen fe lainnya pada libur karena uts selesai kamis kemarinnya. lalu karena sebelumnya sudah ada jadwal untuk mewawancara orang untuk tugas lain, saya izin keluar kelas terlebih dahulu. buru-buru ke tempat yang dijanjikan takut narasumbernya dateng duluan. ternyata setelah ditunggu setengah jam, orangnya lupa dan nggak bisa dipaksa karena dia adalah orang penting dan jadwalnya udah padet. ngeselin.
yasudlah, bersama teman sekelompok, mbak dila eka, kita berdua makan siang, lalu shalat, dan dilanjut ke perpus pusat, ngelabkom sampe sore. lalu mbak dilanya langsung ke stasiun untuk pulang, sedangkan saya balik ke kosan sebentar untuk packing.
pulang naik kereta dan turun di stasiun cikini. lalu tawar-menawar dengan abang bajaj. bersiap menuju rumah, eh, dengan cantiknya saya jatuh dari trotoar waktu mau menuju bajaj. jadi ceritanya di antara trotoar dan jalanan ada semacam gundukan, mungkin untuk memudahkan motor yang mau naik-turun dari dan ke trotoar di stasiun cikini tersebut.
yeah, kaki saya terkilir, untuk yang ke sekian kalinya. abang bajajnya sempet panik dan mau narik supaya saya berdiri. tapi saya inget pesan dokter kalau jatuh, orang yang jatuh nggak boleh ditarik, tapi justru harus berdiri sendiri -- dengan bantuan tentunya, jadi supaya kakinya nggak ketarik waktu orangnya belum siap gitu. setelah duduk meluruskan kaki sejenak, naiklah saya ke bajaj menuju rumah.
di rumah saya disambut ibu yang khawatir melihat saya jalan terseok-seok. disuruh tiduran dan kaki diberi voltaren. lalu dipanggilkan tukang urut. diurutnya ga lama-lama sih karena emang berasa jatuhnya nggak terlalu parah dan yang sakit cuma di beberapa tempat, belum sampai bengkak juga. makasih ya mbah tukang urut :')
lalu, here i am, seharian di rumah. meng-cancel jadwal mengajar. sedih sih ada gaji yang menghilang. tapi kata adik saya, "Daripada kaki yang hilang ?" udah nggak begitu sakit, tapi belum bisa jalan dan ditekuk dengan benar. semoga besok bisa baikan deh. senin kan udah mulai kuliah :(
wish me get healthy soon, please ?
= to be continued =
No comments:
Post a Comment