Thursday, December 2, 2010

pesta politik ui

di kampus saya sedang hot-hotnya berkembang beragam isu politik. apalagi kalau bukan akan terjadi pergantian rezim ? untuk saya, ada tiga pemilihan yang akan dijalani, Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa UI (PEMIRA IKM UI) untuk BEM dan DPM, Pemilihan Umum BEM dan BPM FEUI (PEMILU FEUI), dan pemilihan ketua Management Student Society.

saya sendiri bukanlah aktivis politik. selain tidak pernah berkecimpung dengan dunia tersebut, saya juga tidak memiliki banyak teman yang bisa diajak berdiskusi. saya hanyalah pengamat politik. berbekal dari diskusi dengan sedikit teman dan berselancar di dunia maya (baca: facebook). beruntunglah dunia kini semakin datar karena informasi begitu mudah didapatkan. terima kasih kepada Mike Zuckerberg yang sudah menciptakan facebook dan membuatnya bisa diakses banyak orang walaupun sebenarnya para pengguna tidak begitu kenal-kenal amat.

dari tiga pemilihan yang saya ikuti, mungkin yang paling adem ayem adalah pemilihan ketua Management Student Society (MSS). MSS adalah salah satu organisasi di FEUI yang menaungi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan jurusan manajemen. mungkin karena lingkupnya hanya jurusan (kira-kira berjumlah 100an orang untuk angkatan 2008), calon yang hanya berjumlah 2 orang, dan kampanye yang tidak terlalu heboh (tapi saya ga dateng pas kampanye terbukanya sih), menjadikan pemilihan yang ini terasa tenang.

kalau pemilihan BEM dan BPM di FEUI ?



untuk yang satu ini saya cukup rajin mengikutinya. event kampanye yang saya ikuti adalah diskusi umum (walau agak telat karena habis telat) dan eksplorasi kandidat (yang ini juga telat karena baru bisa datang setelah selesai comvis dari Toyota). walaupun dari dua event itu saya merasa contentnya agak mirip. bedanya ketika diskusi umum pertanyaan bersumber dari panelis dan eksplorasi kandidat berasal dari audience. saya agak kecewa karena ketika diskusi tentang visi misi dan proker kandidat saya tidak sempat datang.

secara umum saya bangga dengan para calon yang masing-masing 3 untuk BEM dan BPM. hal ini menunjukkan tingkat demokrasi di angkatan 2008 lebih berkembang dari tahun sebelumnya. yang saya ingat ketika tahun 2007 hanya ada 1 calon untuk BEM dan untuk BPM... (err agak lupa, hehe). dari 3 pasang calon, 4 orang dari 6 yang ada saya cukup tahu mengenai mereka karena pernah sekelas dan berinteraksi bersama. mereka semuanya berkualitas dan memilik skill leadership yang baik. saya sendiri sampai bingung mau memilih yang mana, hehe. untuk BPM, saya hanya mengetahui 2 orang. yang satu adik kelas saya dari sd-smp-sma sampai sekarang kuliah, yang satu adalah teman dari teman saya (jadi beberapa kali mendengar ceritanya). yah intinya, dengan berani mencalonkan diri saja buat saya itu adalah satu bukti kalau mereka yakin dengan apa yang mereka miliki dan percaya bahwa mereka bisa membawa FEUI menjadi lebih baik :)

oya, untuk pertama kalinya mulai tahun ini pemilu di FE menggunakan sistem e-vote loh ! :D

bagaimana dengan PEMIRA IKM UI ?

untuk bagian DPM (Dewan Pengawas Mahasiswa), jujur saja sebenarnya saya juga kurang mengerti. patut diketahui bahwa iklim politik di FE tidak terlalu terasa sehingga banyak yang mengatakan FEUI berisikan mahasiswa-mahasiswa yang apatis. sebenarnya saya kurang begitu setuju dengan pernyataan itu. tapi kami, mahasiswa FEUI, diajari untuk bisa menyusun prioritas, untuk mengerti apa maksud dari opportunity cost, untuk selalu ingat bahwa persaingan akan selalu terjadi. dan kami memiliki kebebasan untuk memilih apa yang kami ingin lakukan sehingga apabila hal-hal seperti PEMIRA dirasa tidak memberi manfaat dan buang-buang waktu, tentu kami memilih lebih baik tidak ikut serta. walaupun hal ini masih harus ditinjau ulang (maaf kalau saya salah, ini hanya opini pribadi :) ).

yang saya tahu hanyalah adik kelas saya dari IE 2009 bernama Denny Irawan mencalonkan diri secara independen untuk menjadi anggota dari DPM.

nah, sekarang masuk ke bagian paling hot yaitu pemilihan caka-cawaka BEM UI. terdapat 2 calon yang mendaftarkan diri. kampanye mereka yang saya ikuti hanyalah kampanye di FEUI (yang lagi-lagi saya telat karena habis kelas). kampanye saat itu adalah yang pertama untuk roadshow fakultas. jadi merasa bangga karena fakultas saya yang pertama kali didatangi, hehe. pertanyaan saat itu diajukan oleh panelis untuk sesi pertama, lalu baru dilanjutkan oleh audiens. acara berlangsung dari jam 4 sore hingga jam 8 malam.



setelah FE tentu saja roadshow dilanjutkan ke fakultas lainnya di hari-hari berikutnya. yang terakhir adalah diskusi terbuka blue flame para kandidat yang sayangnya tidak bisa saya ikuti karena berbarengan dengan eksplorasi kandidat pemilu FEUI.

lalu bagian mana yang hot ?

well, tentunya yang hot adalah beredarnya informasi-informasi informal. bisik bisik sana sini. rumor yang merajalela. foto-foto publikasi yang beredar. status-komen-notes yang memenuhi home facebook. wuah, banjir kabar ! saya sendiri karena hanya pengamat menelan semuanya tanpa berkomentar (karena sudah begitu banyak yang berkomentar). emosi yang saya rasakan adalah kaget mendengar informasi itu, ketawa-ketawa sendiri melihat percakapan mereka, dan terakhir adalah kecewa dan marah-marah sendiri ketika ada opini yang membuat emosi.

walaupun hanya menjadi pengamat, tentu saja ini menjadi pembelajaran untuk saya. saya hanya tidak suka dengan orang-orang yang berkomentar kasar, menjatuhkan nama orang, atau menganggap dirinya lebih baik dari orang lainnya. hey, kita ini sama-sama anak ui ! siapapun yang menang, dia akan memimpin kita semua ! bagaimana jika calon yang anda dukung tidak menang ? apakah anda akan marah-marah dan ngotot meminta pemilu ulang ? bagaimana jika calon yang anda jatuhkan mendapat kursi menjadi UI1 dan 2 ? apakah anda tidak mau menerima kepemimpinannya ?

saya lelah membaca begitu banyak komentar yang terlontar. sungguh hanya membuat pertengkaran. saya sendiri mengambil sikap untuk menjadi warga negara yang baik dengan tidak ikut memperkeruh suasana dan menggunakan hak pilih yang saya miliki sambil berdoa bahwa siapapun yang memenangi pesta politik ini bisa menjadi pemimpin yang membawa ui menjadi lebih baik, aminn :)

- Alia Prawitasari, pengamat politik yang mencoba untuk netral

= to be continued =

2 comments:

Unknown said...

sejujurnya saya pikir politik ga bisa netral, coba kamu baca buku analisis wacana karya eriyanto deh. di situ akan diungkap wacana2 yang ada di sekeliling kita, termasuk politik selalu memihak.

di kampus saya, unisba, ada contoh orang yang masuk dalam perpolitikan tapi dia tidak memiliki massa dan sembarangan dalam mengambil anggota, dan akibatnya dia dikudeta.

salam kenal

alia pewe said...

politik ga bisa netral karena dilihat secara subjektif kan ?
kl bisa melihat keduanya secara jelas dan seimbang, bukan berarti politik tidak bisa netral kan ?

sayangnya saya bukan orang politik jadi mungkin kl anda mau berdebat dengan saya jawabannya tidak akan terlalu memuaskan, maaf ya :)