Wednesday, August 14, 2013

Update yang terlambat: Tarif Angkutan Umum per Juli 2013

angkutan umum di Jakarta
sumber: berita2bahasa.com (link)

Sehubungan dengan dinaikkannya tarif bbm pada tanggal 22 Juni 2013 untuk jenis premium (dari Rp4.500 menjadi Rp6.000) dan solar (dari Rp4.500 menjadi Rp5.500) (setkab.go.id, link), maka menjadi hal yang wajar banyak produsen yang merasa perlu melakukan penyesuaian harga untuk menutupi biaya bbm tersebut.

Tak ayal kenaikan harga bbm ini menjadi salah satu penyebab terbesar melonjaknya inflasi yang pada Juli 2013 tercatat sebesar 3.29%. Walaupun patut dicatat bahwa inflasi tersebut juga disebabkan oleh melonjaknya harga pangan karena bertepatan dengan bulan puasa dan lebaran, dan kenaikan tarif angkutan umum (antaranews.com, link).

Wacana kenaikan harga ini telah dibahas dari tahun lalu. Malah presiden hampir saja merealisasikan rencana kenaikan itu. Namun melihat banyaknya protes dari berbagai kelompok masyarakat, rencana yang tadinya akan diumumkan pada 1 April 2012 pun menjadi batal (note: ini suka gw jadiin bahan lawakan di kelas pas ngajar dengan bilang kalo di tahun 2012 SBY April Mop ke rakyat Indonesia :P).

Nah, pada tahun 2013, subsidi yang dikeluarkan pemerintah untuk bbm sudah sangat membengkak dan setelah ditelaah ternyata lebih banyak dinikmati masyarakat menengah ke atas (bisniskeuangan.kompas.com, link), maka rencana kenaikan harga tersebut harus segera direalisasikan untuk memperbaiki anggaran pemerintah agar subsidi bbm tersebut dapat dialihkan ke pembiayaan lain yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.

sby, presiden yang pernah April Mop di tahun 2012
tetap semangat ya Pak !
sumber: google (link)

Buat yang merhatiin proses pemerintah mengambil keputusan pasti pada gemes deh ya. Lama bangeeeet. Bbmnya belum naik, eh harga barang lain udah naik duluan. Mana masalah bbm ini akhirnya digunakan sebagai komoditas politik beberapa partai. Udah males dan jadi nggak mau milih deh kalau ada partai yang sok-sokan bilang menolak kenaikan harga bbm demi kesejahteraan rakyat, bohong bangeeeettttt.

Lalu lalu, setelah prolog yang lumayan panjang ini, marilah kita masuk kepada pokok tulisan, yaitu tarif angkutan umum. Walaupun mendukung kenaikan tarif bbm, tapi berasa juga deh pengeluaran jadi bertambah. Utamanya yang langsung terasa adalah kenaikan tarif angkutan umum.

Dari artikel yahoo (link) beberapa tarif angkutan umum baru yang berlaku dari hari Jumat, 12 Juli 2013, di antaranya:

1. Bus kecil dan bus sedang
   a. Penumpang umum Rp 3.000
   b. Pelajar Rp 1.000

2. Bus besar reguler/patas
   a. Penumpang umum Rp 3.000
   b. Pelajar Rp 1.000

3. Tarif Taksi
   a. Flag Fall Rp 7.000
   b. Kilometer berikutnya Rp 3.600
   c. Biaya Tunggu per jam Rp 42.000

4. Tarif Angkutan Bus Kota Non Ekonomi
   a. Bus sedang AC Rp 6.000
   b. Patas AC Rp 7.000
   c. APTB (jarak 30 KM) Rp 8.000

Untuk lebih rincinya bisa juga dilihat di halaman detik.com (link).

Dua kabar menggembirakan adalah dari angkutan transjakarta dan kereta commuter line. Tarif transjakarta tidak naik, tetap Rp3.500 saja (megapolitan.kompas.com, link). Tarif kereta commuter line malah menjadi lebih murah. Tarifnya adalah Rp2.000 untuk 5 stasiun pertama, dan Rp500 untuk 3 stasiun berikutnya (tempo.co, link).

kereta commuter line, 
di tengah kenaikan harga angkutan umum, tarif CL justru turun !
sumber: google (link)

Tapi dari berita ini (tempo.co, link) PT KAI memberitahukan bahwa perusahaannya menderita rugi sebesar 4 miliar rupiah dikarenakan banyaknya kartu single trip (satu kali perjalanan) yang tidak dikembalikan akibat banyak penumpang yang keluar stasiun tidak pada tempat yang tersedia. Akhirnya PT KAI akan mencoba kebijakan baru yaitu diadakannya uang jaminan tambahan sebesar Rp5.000 sehingga jika ada kartu yang hilang PT KAI dapat menutupi kerugian tersebut (tempo.co, link). Kebijakan baru itu akan dimulai rencananya pada tanggal 20 Agustus 2013 mendatang.

Berita-berita di atas telah cukup jelas menyampaikan informasi tentang besaran tarif angkutan umum yang akan naik, Sayangnya, ada juga angkutan umum yang kenaikannya nggak bisa diprediksi, yaitu ojek dan bajaj ! Wih, karena pakai sistem tawar-menawar, kalau nggak sering naik bisa-bisa kecele dengan harga yang diajukan si abang ojek dan bajaj, hehe.

Semoga informasi ini bisa bermanfaat yaa, terutama untuk para pengguna kendaraan umum di Jakarta. Nah, kalau buat yang di luar Jakarta gw kurang tau nih. Misalnya ada yang punya info boleh share juga lhoo ;)

Semoga juga angkutan umum bisa semakin baik ke depannya sehingga lebih banyak lagi orang yang akan beralih menaikinya. Say yes to jalanan bebas macet dan berkurangnya polusi udara ! :D

= to be continued =

No comments: