Tuesday, October 20, 2015

Late Post: Talkshow Rumah Tangga di Gramedia Matraman 300815

Pada bulan Agustus lalu, saya sempat membagi poster di bawah ini dan berharap sekali bisa datang (link).


Saya tadinya was-was tidak bisa datang karena pada hari tersebut saya harus mengajar hingga pukul 18.00. Untunglah punya teman baik hati yang bersedia menukar jadwal mengajarnya, sehingga saya bisa selesai mengajar pukul 15.45. 

Tapi itu kan masih telat 45 menit dari waktu mulainya acara. Belum lagi waktu perjalanannya. Akhirnya saya meminta Mas Ndut untuk tiba lebih dulu di tempat acara untuk mengamati keadaan dan memberi laporan kepada saya. Pun Mas Ndut saya titipi bukunya si penulis yang berjudul Curhat Tuan Setan, Perjalanan Rasa, dan Rumah Tangga, agar bila acara penandatanganan buku sudah dimulai, dia bisa mengantre untuk saya.

Setelah mengajar, saya pun dengan segera meluncur ke tkp. Saya tiba kira-kira jam 16.00 -- iya, tukang ojeknya saya suruh ngebut wkwk. Mas Fahd Pahdepie masih menyampaikan materi di Atrium Lantai 1 Gramedia Matraman. Belum ada tanda-tanda acara book signing akan diadakan. Sambil menengok ke sana ke mari, saya menemukan Mas Ndut yang memang sudah stand by dari awal di sana. Berterima kasih dia sudah bersedia tiba terlebih dulu dan ingin meminta buku yang saya titipkan. Mas Ndut bukannya memberi saya buku tersebut, malah meminta maaf berkali-kali, dan mencoba bertanya apa saja judul buku yang tadi dia titipkan karena ternyata..

BUKUNYA TERTINGGAL DI TAKSI...! :''''(((((((((((((((

Saya kaget dan langsung kecewa. Baru ngeh kenapa tadi ketika saya titipkan saya menyediakan tas khusus tersendiri ya. Padahal saya tahu Mas Ndut ini memang suka pelupa. Kenapa saya tadi nggak sekalian aja memasukkan ke tas selempang yang dia bawa..

Setelah mendengar pengakuan tersebut, langsung saya kocar-kacir naik ke lantai 2 untuk membeli bukunya lagi. Tapi saya tidak langsung membeli ketiga buku yang hilang tersebut, cukup satu saja, yaitu Rumah Tangga. Untunglah stoknya masih ada. Soalnya saya pantau dari media sosial Mas Fahd Pahdepie, banyak sekali orang-orang yang mengeluh karena buku Rumah Tangga cepat sekali habis di cabang Gramedia daerah mereka. Mungkin karena akan talkshow kali ya, jadi stok untuk di Gramedia Matraman ditambah. Ini adalah keputusan yang bagus karena dengan adanya talkshow, bisa saja orang yang tadinya tidak punya keinginan untuk membeli, jadi ikutan membeli karena penasaran setelah ikut talkshownya.

Selesai membeli buku, saya kembali ke tempat acara talkshow untuk menikmati materi tentang Rumah Tangga. 

 Talkshow buku Rumah Tangga karya Fahd Pahdepie

Audiens yang mayoritas adalah perempuan

Tampak atas. Sepanjang acara talkshow, Mas Fahd "direcokin" oleh anak kecil. 

Fyi, anak di foto atas adalah anak pertamanya yang bernama Kalky. Mas Fahd ini sayang keluarga banget (ya iyalah Al, judul bukunya aja Rumah Tangga, kalau nggak sayang keluarga ya pasti nggak ngeluarin buku seperti ini -__-) setiap ada acara talkshow pasti satu keluarga diajakin ikut. Lucu melihat Kalky mengajak main sang ayah yang sedang menyampaikan materi dan menandatangi buku. Malah ada audiens yang minta bukunya juga ditandatangi Kalky, dan Mbak Rizqa, istri dari Mas Fahd.

 Tampak atas. Ternyata yang di lantai 2 juga ikutan nonton.

Mas Fahd, yang ketika menyampaikan materi, melakukan bahasa nonverbal 
dengan tubuhnya, yaitu melihat audiens secara keseluruhan. 
Sehingga semua audiens merasa diperhatikan dengan penuh olehnya :)

Lalu sekitar jam 16.30, pembawa acara pun mengumumkan sudah waktunya book signing dan meminta audiens untuk mengantre. Seperti biasa, pembentukan antrean cukup susah dibuat rapi. Yang dari awal acara berdiri sih gampang mau pindah membuat antrean. Tapi yang duduk di bangku, dalam ketergesaan ingin masuk ke antran, akhirnya malah membuat deretan bangku yang rapi jadi agak berantakan.

Untunglah Mas Fahd Pahdepie akhirnya ikut turun tangan dengan berjanji akan menandatangani semua buku milik audiens, walaupun jika nanti waktu tanda tangannya akan lebih dari jam 17.00. Alhamdulillah saya senang sekali mendengarnya. Karena ternyata memang acara tanda tangan itu baru selesai pukul 18.00. Molor karena antusiasme audiens yang memang jumlahnya hampir 150 orang (ya kira-kira 120an orang lah ya, saya mencoba menghitung di foto hehe).

Mas Fahd menyapa yang mau minta tanda tangan, Kalky mengecek pulpen :P

Biasanya Mas Fahd akan menanyakan nama, 
dan menulis ucapan "Untuk [nama orangnya]" beserta tanda tangan

Saya sangat senang sekali bisa datang ke acara ini. Bersyukur bertempat tinggal yang dekat dengan Gramedia sehingga bisa datang ke acara ini. Mungkin di postingan berikutnya saya akan menulis quote yang berkesan untuk saya dari buku Rumah Tangga ini.

Tentang buku saya yang hilang, saya tidak meminta Mas Ndut untuk membelikan yang baru. Sebenarnya saya berharap Mas Ndut mau menelpon perusahaan taksi dan mencoba mengecek apakah ada driver yang menemukan barang tertinggal. Saya sudah menyampaikannya, tetapi sepertinya urusan Mas Ndut banyak sekali sehingga dia tidak sempat untuk melakukannya. Untuk saya, buku itu nilainya lebih berharga daripada uang. Sejauh saya melihat sesi book signing, orang-orang banyak yang hanya membawa buku Rumah Tangga saja untuk ditanda tangan. Jadi saya awalnya senang mungkin saya akan jadi salah satu orang yang membawa buku dia dengan judul lainnya. Tapi takdir berkata lain ya, haha.

Bareng sama yang abis ngilangin buku

Yasudahlah, mari kita ikhlaskan saja. Lagi pula, setelah memantau kembali media sosial, ternyata Mas Fahd akan menerbitkan buku baru, yeay!


Buku terbarunya akan diterbitkan oleh Penerbit Bentang Pustaka, penerbit yang juga ikut melahirkan karya Supernovanya Dewi Lestari. Testimoninya juga oleh Dewi Lestari wawawaaaaa.

Jadi nggak sabar mau beli :))

Catatan:
- Hampir semua foto bersumber dari akun Facebook Fahd Pahdepie. Ada satu foto yang berasal dari kamera saya. Bisa tebak yang mana? :P

No comments: