hal yang harus dilakukan ketika dada terasa bergemuruh, hati bergejolak, mata tak sanggup lagi membendung, dan mulut meronta-ronta..
.. adalah mencoba menenangkannya, menarik napas dalam dan pelan, mungkin beristigfar.
karena ketika usaha tak berbuah hasil dan kata-kata dianggap semu belaka, hanya tangis dalam hati yang menemani.
seuntai doa aku persembahkan untukmu, semoga engkau mendapatkan yang lebih baik dibandingkan lelah kecewaku.
---
di malam purnama yang kuning keemasan, aku menangis lagi
dan semakin menderas setelah mendengar respon darimu yang bilang aku sok tahu tentang kamu.
pertanyaanku, jika menurutmu aku tak tahu apa-apa tentangmu, mengapa kamu tidak mau memberi tahu aku ?
kamu kembali tidak menjawab. diam dan hening. tenggelam dalam rutinitas seakan aku bukanlah apa-apa bagimu.
bedakan ruang publik dan ruang privat ! serumu
ya, tapi ruang privat pun masih kamu campuri dengan segala urusan ruang publikmu
---
metaforamu tidak ada artinya. tapi selalu berhasil membuatku tersulut, baik positif atau negatif. padahal di matamu, aku masih si bodoh yang buta tuli dan bisu. lalu kamu masih membiarkan aku terus menerus seperti itu
jangan salahkan aku jika prasangka terus menghantuiku. kamu tidak pernah tergerak untuk meluruskan.
---
---
.. adalah mencoba menenangkannya, menarik napas dalam dan pelan, mungkin beristigfar.
karena ketika usaha tak berbuah hasil dan kata-kata dianggap semu belaka, hanya tangis dalam hati yang menemani.
seuntai doa aku persembahkan untukmu, semoga engkau mendapatkan yang lebih baik dibandingkan lelah kecewaku.
---
di malam purnama yang kuning keemasan, aku menangis lagi
dan semakin menderas setelah mendengar respon darimu yang bilang aku sok tahu tentang kamu.
pertanyaanku, jika menurutmu aku tak tahu apa-apa tentangmu, mengapa kamu tidak mau memberi tahu aku ?
kamu kembali tidak menjawab. diam dan hening. tenggelam dalam rutinitas seakan aku bukanlah apa-apa bagimu.
bedakan ruang publik dan ruang privat ! serumu
ya, tapi ruang privat pun masih kamu campuri dengan segala urusan ruang publikmu
---
metaforamu tidak ada artinya. tapi selalu berhasil membuatku tersulut, baik positif atau negatif. padahal di matamu, aku masih si bodoh yang buta tuli dan bisu. lalu kamu masih membiarkan aku terus menerus seperti itu
jangan salahkan aku jika prasangka terus menghantuiku. kamu tidak pernah tergerak untuk meluruskan.
---
aku dibodohi cinta. atau cinta membuatku bodoh ? atau aku memang bodoh dan cinta semakin memperparahnya hingga aku menjadi seorang idiot ?
atau ternyata selama ini aku dibohongi karena ini..
bukan cinta ?
atau ternyata selama ini aku dibohongi karena ini..
bukan cinta ?
---
sekarang yang aku butuhkan adalah waktu untuk berjalan..
karena badai, separah apapun itu, pasti akan berlalu..
karena badai, separah apapun itu, pasti akan berlalu..
= to be continued =
No comments:
Post a Comment