Friday, March 21, 2014

Janji dan Transparansi

Sedikit ngomongin politik lagi ah

Inget di postingan 2012 lalu yang ini (link), saat itu Jokowi baru terpilih sebagai gubernur Jakarta dan orang-orang heboh mencatat janji Jokowi dan Ahok selama kampanye. Lalu 2 tahun kemudian di tahun 2014 ini, Jokowi dikabarkan mencalonkan diri sebagai presiden (link). Orang-orang kembali meributkan janji tersebut.

Nggak mau ikut menghebohkan perihal janji ini sih. Tapi gw merasa keadaan yang ditimbulkan oleh Jokowi dan Ahok perihal janji ini adalah sesuatu yang baik. Keadaan di mana seseorang terbuka tentang janjinya dan orang-orang lainnya juga mengikuti perkembangan pengkonkretan janji tersebut.

Gw pun berharap keadaan ini bisa dilakukan nggak hanya terhadap Jokowi dan Ahok, tetapi juga terhadap pejabat-pejabat lainnya. Soalnya ketika masa kampanye seperti ini, yang bisa kita dapatkan dari para calon sebenarnya adalah janji kan? 

Gambar didapat dari : (link)

Janji tentang visi misi, program, slogan, dan lainnya. Tapi seringnya di masa lalu (sebelum Jokowi), kita seperti terserang amnesia terhadap janji-janji tersebut setelah si pejabat terpilih. Gw inget ketika SBY terpilih jadi presiden pun, yang santer dilihat hanyalah ketika 100 hari awal pemerintahannya (link dan link). Setelah itu kita tidak mendapat gambaran jelas tentang kebijakan-kebijakan pemerintah lainnya. Hanya yang menyeret isu sensitif saja yang banyak beredar.

Transparansi memang sudah harus diadaptasi oleh pemerintah untuk menyampaikan kepada rakyat hal-hal apa saja yang sebenarnya sudah mereka lakukan. Keterbukaan akan direspons masyarakat sebagai iktikad komunikasi yang baik. Bukankah para wakil rakyat itu katanya bekerja untuk rakyat? Yang berarti jika dilihat dari term bisnis, rakyat adalah klien mereka? Transparansi juga akan membantu mengetahui adanya indikasi korupsi dan tindak kriminal lainnya. 

Selalu bermimpi tentang indahnya hidup yang penuh kejujuran dan tanpa kepalsuan. Alangkah baiknya jika dunia ini dipenuhi rasa saling percaya satu sama lain sehingga hubungan antarmanusia pun dapat berjalan dengan sentosa :)

*ditulis oleh orang yang kecewa dengan dunia orang dewasa yang penuh kepalsuan*

----------

Oiya, karena di awal udah ngomongin janji kampanyenya Jokowi dan Ahok, gw lampirin lagi deh ya :D

 1.Tidak memakai Voorijder untuk merasakan juga kemacetan

2.Hanya 1 jam di kantor. Selebihnya, meninjau pelayanan publik di lapangan.

3.Tidak tersinggung dengan pertanyaan wartawan yang menyudutkan pihaknya

4.Tidak memberikan pentungan dan perlengkapan yang memungkinkan Polisi Pamong Praja memukul warga.

5.Menambah 1.000 unit bus Transjakarta (Jakarta, 24 Juni 2012)

6.Memberikan honor tambahan kepada Ketua RT/ RW di Jakarta sebanyak Rp 500 ribu per bulan, dan asuransi kesehatan. (Jakarta, 6 Juli 2012)

7.Memberikan asuransi kesehatan kepada semua anggota RT/RW..(Jakarta, pada 6 Juli 2012)

8.Akan memimpin Jakarta selama lima tahun. Tidak menjadi kutu loncat dengan mengikuti Pemilu 2014. (Jumpa pers di rumah Megawati Soekarnoputri, 20 September 2012)

9.Membangun perkampungan yang sehat dan layak huni. Hunian di bantaran Sungai Ciliwung di desain menjadi kampung susun. Melakukan intervensi sosial untuk merevitalisasi pemukiman padat dan kumuh tanpa melakukan penggusuran. (Debat Calon Gubernur DKI Jakarta, 14 September 2012)

10.Mengatasi banjir  dengan melakukan pembangunan embung/folder untuk menangkap dan menampung air hujan di setiap kecamatan dan setiap kelurahan. Mengintegrasikan seluruh saluran drainase agar terkoneksi dengan kanal-kanal pembuangan air.

11.Memperbanyak armada angkutan umum, terutama bus TransJakarta di koridor-koridor yang tetap dipertahankan sebagai jalur bus khusus. Merintis MRT/subway. Busway diubah menjadi railbus yang berkapasitas lebih besar. Dengan demikian yang bergerak warga bukan mobil.

12.Membangun Mal PKL, Ruang Publik & Revitalisasi Pasar Tradisional sehingga tidak mengganggu pengguna jalan. (Jakarta, 18 September 2012)

13.Membangun kebudayaan warga kota berbasis komunitas. Merevitalisasi dan melengkapi fasilitas kawasan Old Batavia.

14.Membenah birokrasi bersih dan  profesional agar pemerintahan berjalan bersih, transparan, dan profesional.

15.Memberikan pendidikan gratis Kartu melalui kartu Jakarta Pintar. Dengan kartu ini maka warga Jakarta dapat merasakan pendidikan gratis dari SD hingga SMA. Program ini telah berhasil diterapkan di Solo selama 5 tahun. (Kampanye di Kampung Sawah, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, 29 Juni 2012).

16.Melegalkan tanah-tanah yang sebelumnya tidak diakui oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau tanah ilegal. (Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, 15 September 2012)

17.Melakukan redesain total dengan membangun Jakarta dari kampung-kampung. (Menteng Dalam, 14 September 2012).

18.Setiap kampung punya ruang publik, ruang hijau, serta drainase memadai dan punya tangki pembuangan komunal. (Menteng Dalam, 14 September 2012)

19.Melanjutkan program Kanal Banjir Timur serta pembangunan tanggul di tiap kecamatan.

Sumber: (link)

= to be continued =

No comments: