Intensif 2015 sudah selesai dan sekarang saatnya gw kembali mengupdate blog tercinta.
----------
Kemarin gw menyempatkan diri datang ke Gramedia Central Park untuk menghadiri peluncuran novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono. Acaranya berlangsung dari jam 15.00 - 18.00 WIB yang terdiri dari musikalisasi puisi oleh Komunitas Tembok, tanya - jawab yang dimoderatori oleh Maman Suherman, pembacaan puisi oleh peserta yang hadir, dan story telling oleh Pak Sapardi dan Andina Dwifatma.
Novel Hujan Bulan Juni adalah novel pertama karya Pak Sapardi Djoko Damono. Sebelumnya karya-karya yang telah beliau hasilkan adalah berbentuk puisi dan cerita pendek. Novel ini diadaptasi dari puisi berjudul sama yang ditulis pada tahun 1989. Buku Pak Sapardi lainnya yang diterbitkan kembali oleh Gramedia di antaranya adalah Kumpulan Puisi Hujan Bulan Juni, Cerpen Trilogi Soekarm, dan Kumpulan Puisi Bilang Begini, Maksudnya Begitu.
Acaranya meriah dan dihadiri hampir mencapai 200 peserta. Usia 75 tahun tak membuat Pak Sapardi hilang tenaga dan sisi humoris dalam menjawab pertanyaan seputar novel barunya. Sesi story telling membuat gw yang datang tanpa membaca bukunya terlebih dahulu mengetahui bahwa Pak Sapardi menulis dengan tetap melihat informasi terkini, mengingat puisi yang menjadi inspirasi novel ini ditulis 26 tahun yang lalu. Walaupun yang gw tangkap saat itu adalah adanya kutipan tentang Fiona dan Shrek yang berarti Pak Sapardi ikut menonton kisah cinta film kartun di beberapa tahun terakhir ini.
Gw senang sekali bisa datang ke acara ini. Ini sebagai obat pengganti tidak bisa datangnya gw ke peluncuran Trilogi Soekram di bulan Maret 2015. Sesi tanda tangan buku juga berlangsung tertib, Pak Sapardi sangat baik bersedia menandatangani semua buku milik peserta yang antre. Beliau juga sangat ramah dan bersedia difoto bersama satu per satu peserta. Waktu penandatanganan buku padahal memakan hingga 2 jam. Semoga beliau selalu diberikan kesehatan agar terus bisa berkarya ya :')
sesi tanda tangan bersama Pak Sapardi
Kekurangan dari acara ini menurut saya adalah ketersediaan kursi dan kesiapan pengeras suara. Kursi yang ada hanya untuk 50 orang. Pengeras suara juga awalnya terlalu keras dan melengking tidak nyaman. Setelahnya malah jadi hampir tidak terdengar sama sekali.
----------
Kedatangan gw ke acara tersebut juga berbarengan dengan hari ulang tahun si mas buncit. Mas Buncit yang saat itu baru melihat cover bukunya juga langsung jatuh cinta dan setuju buku tersebut menjadi hadiah ulang tahun buatnya dari gw :))
with the birthday boy :-*
Selamat ulang tahun Mas Buncit, semoga di umur yang baru ini dapat tercapai segala cita-cita yang diimpikan :)
Akhirnya kembali terpaut setahun lagi deh sama Mas Buncit hihihi :P
= to be continued =
No comments:
Post a Comment