Saat usia berada di pertengahan menuju dekade ketiga, lagi banyak-banyaknya temen saya yang berjuang mengambil S2. Mayoritas dari mereka mengambil universitas di luar negeri. Karena kemajuan teknologi, saya jadi lebih mudah mengetahui kabar teman-teman saya lewat media sosial. Pun mereka tidak secara langsung ingin memberi tahu saya, berhubung tetap kelihatan di news feed ya, ikutan baca saja. Toh mereka yang memilih untuk memublikasikannya kan, hehe.
Lalu ada yang memposting suatu artikel dari media www.huffingtonpost.com (link) mengenai lamanya waktu berpuasa Ramadhan bagi setiap negara yang berbeda benua. Seperti yang kita ketahui, lamanya waktu berpuasa adalah dari saat matahari terbit hingga terbenam. Padahal terbit dan tenggelamnya matahari jadi berbeda di setiap tempat akibat sumbu rotasi bumi yang miring sebesar 23,5 derajat. Mungkin bagi kita yang tinggal di khatulistiwa tidak akan terlalu merasakan bedanya. Tapi bagi negara 4 musim maupun yang mendekati kutub, maka perbedaan itu akan sangat berpengaruh karena waktu siang dan malam yang jaraknya tidak sama.
Berikut penghitungan waktu yang dirangkum oleh Huffington Post menjadi satu infografis yang lengkap tentang lamanya puasa di berbagai negara belahan dunia.
Lamanya berpuasa di seluruh dunia pada Ramadhan 1436 H 2015 M
Klik gambar untuk memperbesar
Sumber: huffingtonpost.com (link)
Ada teman saya yang bercerita, karena dia sedang tinggal di Australia, maka udara di sana sedang dingin karena sedang musim dingin di belahan bumi selatan. Dinginnya udara menyebabkan bibirnya kering dan sempat berdarah sehingga senjata utama yang dia pakai adalah pelembab bibir ketika akan pergi ke luar rumah -- plus baju hangat tentunya. Tapi dia bersyukur hanya perlu berpuasa selama 9 jam 56 menit.
Sedangkan untuk teman-teman yang ada di benua Eropa, mereka harus berpuasa di atas 15 jam karena sedang memasuki musim panas. Di Indonesia sendiri kita menjalankan puasa cenderung seperti biasa yaitu kira-kira selama 13 jam, dari jam 04.30 pagi hingga jam 18.00 sore (waktu bisa berubah beberapa menit.red).
Tetapi saya percaya bahwa islam adalah sebuah agama yang adil. Seperti yang kita tahu jika di khatulistiwa perbedaan waktu siang dan malam cenderung stabil, di belahan bumi 4 musim maupun kutub, lamanya waktu siang dan malam bisa berganti cenderung musimnya. Tahun hijriyah yang didasarkan pada revolusi bulan terhadap bumi memiliki jumlah hari 354 membuat tanggalannya seolah berjalan lebih cepat dibanding tahun masehi. Ini membuat bulan Ramadhan setiap tahunnya akan berpindah dari bulan masehi yang satu ke yang lain sehingga Ramadhan bisa dicicipi di setiap musim jika kita memiliki cukup panjang umur untuk merasakannya.
Jadi bagi yang sekarang di Eropa merasakan betapa panjangnya Ramadhan di musim panas, dalam waktu kira-kira 16 tahun lagi (180 hari dibagi 11) akan memiliki pengalaman pendeknya siang karena Ramadhan akan jatuh pada musim dingin.
Lalu bagaimana jika ada yang merasa kesulitan untuk melaksanakan dengan waktu yang sangat panjang misalnya di Reykjavik, Islandia, di mana jika melihat waktu terbit dan terbenamnya matahari maka mereka akan berpuasa selama 22 jam?
Ada beberapa fatwa yang pernah saya baca, mereka dapat mengambil waktu puasa yang lebih pendek dengan menyamakan jam ke negara muslim terdekat. Mereka juga bisa melaksanakannya berpatokan dengan waktu puasa di Mekkah, Arab Saudi.
Jangan lupa tidak semua orang wajib menjalankan puasa. Di antara yang tidak wajib menjalankannya adalah:
Jangan lupa tidak semua orang wajib menjalankan puasa. Di antara yang tidak wajib menjalankannya adalah:
- Anak kecil yang belum baligh
- Sakit
- Hamil dan menyusui
- Orang yang bekerja berat
- Orang yang berusia lanjut
- Orang yang sedang bepergian (musafir)
- Orang gila
Selain anak kecil yang belum baligh, bagi mereka yang tidak berpuasa diwajibkan mengganti puasanya di lain hari atau membayar fidyah dengan cara memberi makan orang miskin.
---------
Alhamdulillah, jadi kembali bersyukur bisa diberikan kesempatan untuk tinggal di Indonesia di mana waktu puasanya cenderung stabil dan lingkungan yang ada sangat mendukung untuk berpuasa karena mayoritas penduduknya adalah muslim ya :)
Semoga kita bisa memanfaatkan waktu berpuasa kita dengan sebaik-baiknya, amin..
= to be continued =
No comments:
Post a Comment