sumber : www.jakartabookfair.com
Hingga tahun ini, IKAPI Jakarta telah
mengadakan 22 kali pameran buku yang kemudian memakai nama baru ‘Jakarta
Book Fair’. Pameran buku yang diadakan 23 Juni hingga 1 Juli 2012 di
Gelora Bung Karno, Senayan ini diikuti oleh 332 penerbit dengan jumlah
stan 210 buah. Hingga 1 Juli 2012, akan ada 85 mata acara, antara lain
seminar pendidikan untuk guru, lomba cerdas cermat bahasa Inggris,
lomba pidato bahasa Inggris, lomba tari kreasi daerah, launching buku,
launching film nasional ‘Ambilkan Bulan’, Olimpiade Matematika,
creative-preneur, dan acara lainnya. “Panitia Jakarta Book Fair 2012
juga menghadirkan beragam public figure seperti Dahlan Iskan, Fauzi
Bowo, Jokowi, Sudjiwo Tejo, Prof. Tjipta Lesmana, Bambang Soesatyo,
Deddy Corbuzier, Raditya Dika, Cak Eko, Pandji Pragiwaksono, dan
sejumlah tokoh lainnya sebagai pengisi acara,” ujar Hikmat Kurnia,
Ketua Panitia Jakarta Book Fair 2012.
Sebagai kegiatan yang terkait dengan
literasi dan budaya membaca, IKAPI Jakarta berkeyakinan bahwa pameran
buku bisa mempunyai tiga makna strategis. Pertama, sebagai momentum
bagi warga Jakarta dan warga kota-kota sekitarnya mendapatkan buku-buku
yang menjadi minat para warga. Momentum ini menjadi tepat karena
selama Jakarta Book Fair berlangsung, semua stan menawarkan diskon
menarik dan koleksi buku lengkap. Kedua, pameran buku bisa menjadi salah
satu upaya mengejar ketertinggalan dalam pencapaian Indeks Pembangunan
Manusia. Salah satu parameter Indeks Pembangunan Manusia ialah tingkat
membaca pada orang dewasa, selain kombinasinya dengan pendidikan dasar
dan menengah. Sebagaimana kita pahami, buku merupakan jendela dunia
pengetahuan.
Kegiatan membaca memungkinkan kita
menjelajah dunia pengetahuan secara nyaris tak terbatas. Dengan
demikian, kegiatan membaca buku menjadi kegiatan yang sangat bermanfaat
bagi pengayaan wawasan, mendukung kecerdasan, sekaligus mendukung
pemikiran yang lebih terbuka. Makna ketiga ialah pameran buku seperti
Jakarta Book Fair menjadi barometer perbukuan di tanah air, tidak saja
karena diadakan di Jakarta, namun juga karena tingginya minat penerbit
dan pemangku kepentingan, besarnya animo para pembaca buku sebagai
pengunjung pameran, dan tak kalah pentingnya diseminasi berbagai gagasan
yang termuat dalam buku-buku. “Sejak 4 tahun terakhir, Jakarta Book
Fair termasuk salah satu agenda sosial-budaya yang telah diakui Pemda
DKI Jakarta sebagai salah satu agenda kegiatan dalam rangka ulang tahun
kota Jakarta,” terang Andreas Haryono, dari bagian acara Panitia
Jakarta Book Fair 2012. Ia menambahkan target pengunjung Jakarta Book
Fair 2012 dengan tema ‘Books for a Better Life’ ini pada hari kerja
sebesar 150.000 orang dan 200.000 orang pada akhir pekan.
Teks dari www.jakartabookfair.com
= to be continued =
1 comment:
Post a Comment