Gw dan Skripsi

sumber : yeahmahasiswa.com (link)

Dengan track record 15 buku harian, tiga blog (satu di friendster tapi udah ditutup, satu di blogspot, dan satu di wordpress), plurk, catatan kuliah yang lumayan (beberapa kali dipinjem buat fotokopi), agenda tahunan yang cukup sering terisi, sebenarnya untuk menulis buat gw adalah hal yang nggak terlalu sulit.

Tapi entah kenapa untuk si skripsi ini, gw mandek. Ide ada beragam, tapi begitu dilihat banyak yang nggak realistis. Gw mengambil konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia, tapi banyak topik yang mau gw angkat bukan topik Manajemen Sumber Daya Manusia yang terjadi di perusahaan korporasi. Malah banyak yang aneh-aneh, mau liat di UKM lah, rekrutmen di partai politik lah, kisah para karyawan di kampus gw sendiri lah, training yang didapat para narapidana di penjara lah. Sampai seorang teman gw bilang, "Alia, kalau mau ngambil topik ini (yang tentang napi), lo mestinya ada di jurusan psikologi !".

Begitu ide-ide gw ditolak, gw langsung bete sendiri. Lalu gw malah berpikir kalau topik-topik yang mestinya gw ambil itu membosankan dan sama sekali tidak menarik minat gw. Jeleknya, gw jadi malas untuk membaca jurnal. Dan dari awal gw sangat-sangat-sangat ketakutan berhadapan dengan statistik.

Banyak sih yang bilang kalau statistik itu urusan gampang. Apalagi kita bisa pakai software untuk mengolah macem SPSS. Tapi tetep aja kalau nggak ngerti dari awal, nanti si SPSS ngeluarin hasil apa juga gimana bikin analisisnya ??

Gw tau mengeluh dan menyalahkan keadaan itu adalah sesuatu yang salah. Dengan gw memutuskan untuk menambah satu semester pun sebenarnya hanya akan menambah biaya yang harus dikeluarkan. Namun ternyata jalan itulah yang gw ambil.

Pembicaraan sekitar di dunia nyata maupun maya sekarang semuanya bergelimang berita bahagia tentang kelulusan teman gw satu per satu. Gw bahagia kok mendengarnya. Semoga tahun depan bisa berita bahagia yang sama buat gw ya :')

= to be continued =